Kajian Terhadap Patung Pantulak Sebagai Perantara Komunikasi Dengan Arwah Leluhur
DOI:
https://doi.org/10.47304/jl.v7i1.140Keywords:
Patung Pantulak, Komunikasi, Iman KristenAbstract
Abstract: This research is about the reflection of the statue which in the belief of the Dayak tribe community is related as an intermediary for communicating with ancestral spirits. By using qualitative methods, especially literature review, the researchers found that this practice should not be viewed from the perspective of Christian faith and Bible teachings. That is the reason, it is not permissible for every Dayak tribe who has believed in Christ to also practice the same.
Abstrak: Penelitian ini tentang patung pantulak yang dalam kepercayaan masyarakat suku Dayak menjadikannya sebagai perantara untuk berkomunikasi dengan arwah leluhur. Dengan menggunakan metode kualitatif, khususnya kajian pustaka, maka peneliti menemukan bahwa praktik ini tidak dibenarkan apabila ditinjau dari perspektif iman Kristen dan ajaran Alkitab. Itulah sebabnya, tidak diperbolehkan setiap suku Dayak yang telah beriman kepada Kristus untuk juga melakukan praktik yang sama.
Downloads
References
Laode Monto Bauto, “Perspektif Agama Dan Kebudayaan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.” Jurnal pendidikan Ilmu Sosia 23 (2014)
Pasande, Purnama, dan Stenly Reinal Paparang, “Ilmu Budaya Dasar: Memahami Relasi, Adaptasi, dan Interaksi dalam Masyarakat.” (2019).
Carol R. Ember dan Meivin Ember, “Konsep Kebudayaan”, terj. Yayasan Obor Indonesia, dalam T. O. Ihromi (ed.), Pokok - Pokok Antropo logi Budaya (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006), 18
Budiman R.L., D.Min, Pelayanan Lintas Budaya dan Kontekstual, 2017
Wawancara: Bapak Roni, anggota dari tertua daerah Tiang Apinkg, 15 Juni 2020.
Wawancara; Ne’ Tupe Pinus Otat, tertua tahun tanah daerah Tiang Apinkg, mengenai; patung pantulak, 16 Juni 2020, 03.25 WIB.
Naditra Widaya, Jurnal tentang adat dan perubahan budaya pada masyarakat Dayak Kanayatn, Balai Arkeologi Banjarmasin 2006.
Wawancara: Ne’ Tupe Pinus otat, tertua tahun tanah daerah Tiang Apinkg, 16 Juni 2020.
Yulita Dewi Purmintasari, and Eka Jaya PU. “Penggunaan media ilustrasi sejarah dalam pembelajaraan IPS di SD Negeri Batusari.” Khazanah pendidikan 10.2 (2017).
Wawancara; pak E’en tertua adat Dayak kanayatn yang ada di kampung Tiang Aping, mengenai; patung pantulak, 16 Juni 2020, 03:25 WIB.
Wawancara: Nikodemus Ripen, tentang pasal-usul pantulak, pada tanggal 16 Juni 2020, 23:21 WIB.
Herusatato, Budiono, Simbolisme dalam budaya Jawa, Yogyakarta,1984.
Ursula Dwi Oktaviani, “Mantra Upacara Ngabati’ Pada Upacara Pertanian Suku Dayak Kanayatn, Di Dusun Pakbuis Desa Banying Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat (Kajian Etnopuitika),” Vox Edukasi 6, no. 2 (2015): 168–183.
Hadiwijono, Harun, Religi Suku Murba di Indonesia. Jakarta: Gunung Mulia, 2003.
Alqdrie, kepercayaan budaya Dayak, Pontianak: Institut Dayakologi, 1990.
Nistain Odop & Flans Lakon, Kearifan lokal masyarakat Dayak. 2009.
Lotaan J.U. pengetahuan: Adat, Budaya dan Tradisi Kalimantan Barat, Jakarta: Pemda tingkat I Kal-Bar, 1989.
Wawancara dengan Pak Nikodemus, tentang kesembuhan di masyarakat Dayak Kanayatn. Pada tanggal 30 Mei 2020, 10.35 WIB.
Herman Ivo, Upacara adat perladangan Dayak Kanayatn, Kalimantan Barat, Laporan penelitian, Falkutas keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pontianak: Universitas Tanjungpura (2002).
MacArthur, John, Prioritas utama dalam pennyembahan, Bandung: Kalam Hidup, 2001.
Farmer, Wiliam R., (Editor), The International Bible Commentary, Bangalore: Theological Publications, 2004.
Barth, Christoph, dan Marie Claire Barth Frommel, Teologi Perjanjian Lama 1, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.
http://jonarifgultom.blogspot.com/2008/09/kesembuhan-ilahi-menurut-matius-816-7.html. Pada hari Sabtu, 9 Januari 2021.
Schaeffer, Francis A., True Spirituality, Wheaton: Tyndale House, 2001.
Togardo Siburian, jurnal; Tinjauan ulangan terhadap kesembuhan Ilahi, sekolah tinggi teologi Bandung, 2019, 37-51.
Barth, Karl, The Faith of the Church: A Commentary on theApostles’ creed According to Calvin’s Catechism. Wipf and Stock Publishers, 2006.
Herlianto. Teologi Sukses Antara Allah dan Mamon, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 JURNAL LUXNOS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.