Konseling Bagi Trauma Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.47304/jl.v8i1.203Keywords:
Koseling Kristen, Trauma Sekolah, Kekerasan pada AnakAbstract
Abstract: This study is about counseling for children who are traumatized at school due to receiving bullying or acts of violence both verbally and physically. Many school-age children experience incidents like this. So, through this research, we try to determine the appropriate counseling actions for victims of school trauma. Using qualitative research, especially literature review, the researcher analyzes to find the right solution for this topic. This study found that the benefits of counseling for children who have experienced trauma at school are to help them find their identity, raise their confidence, and provide forgiveness for everyone who has committed acts of violence against them. Thus, counselors can break the chain of violence against children in schools and minimize the creation of trauma in schools.
Abstrak: Penelitian ini tentang konseling bagi anak yang mengalami trauma di sekolah karena menerima bully atau tindakan kekerasan baik secara verbal maupun fisik. Kejadian seperti ini banyak dialami oleh anak-anak usia sekolah. Sehingga melalui penelitian ini mencoba mencari tahu seperti apa tindakan konseling yang tepat bagi korban trauma sekolah. Dengan menggunakan penelitian kualitatif khususnya kajian pustaka, peneliti melakukan analisis guna menemukan solusi yang tepat bagi topik ini. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa manfaat konseling untuk anak yang mengalami trauma di sekolah adalah untuk menolong anak menemukan jati dirinya, membangkitkan kepercayaan dirinya, dan untuk menolong anak dapat memberikan pengampunan bagi setiap orang yang telah melakukan tindakan kekerasan kepadanya. Sehingga dengan demikian, konselor dapat memutus rantai kekerasan pada anak di sekolah serta meminimalisir terciptanya trauma di sekolah.
Downloads
References
Azzura, Siti Nur. “Miris, Anak Ini Alami Trauma Setelah Dianiaya Teman Sekolahnya.” Merdeka.Com. Last modified 2015. Accessed January 7, 2022. https://www.merdeka.com/peristiwa/miris-anak-ini-alami-trauma-setelah-dianiaya-teman-sekolahnya.html.
Beek, Aart van. Pendampingan Pastoral. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007.
Crabb, Larry. Prinsip Dasar Konseling. Jakarta: Yayasan Pekabaran Injil Immanuel, 1999.
Harti, Sri Dwi. “PENTINGNYA PELAYANAN PASTORAL TERHADAP KORBAN LGBT.” JURNAL LUXNOS 6, no. 2 (2020): 193–202.
Ingouf, John E. Seklumit Tentang Gembala Sidang. Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1988.
Juld, Rahel Jum, and I Ketut Enoh. “Okultisme Dalam Pelayanan Pastoral.” Jurnal Jaffray 11, no. 2 (2013): 165–190.
Karuru, Perdy. “Pentingnya Kajian Pustaka Dalam Penelitian.” Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2, no. 1 (2013): 1–9.
Lubis, Namora Lumongga. Memahami Dasar-Dasar Konseling Dalam Teori Dan Praktik. Jakarta: Kencana, 2011.
M. Bons-Storm. Apakah Penggembalaan Itu? Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1988.
Margaretha. “MENDAMPINGI ANAK DENGAN TRAUMA DI SEKOLAH.” PSIKOLOGI FORENSIK DAN PSIKOPATOLOGI. Last modified 2016. Accessed January 8, 2022. https://psikologiforensik.com/2016/08/29/mendampingi-anak-dengan-trauma-di-sekolah/.
Nabila Fatiara, Nurul Hidayati. “KPAI: 153 Kekerasan Anak Terjadi Di Sekolah, Pelakunya Mayoritas Guru.” Kumparan News. Jakarta, 2019.
Putra, Adi. “‘Kajian Biblika Terhadap Makna “Ta Stigmata Tou Iesou” Dalam Galatia 6:17.’” SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan 13, no. 1, no. March, 2020 (2020).
Safuan, Ahmad. “Siswa SD Di Kudus Dibully Temannya Hingga Trauma.” Media Indonesia. Last modified 2017. Accessed January 7, 2022. https://mediaindonesia.com/nusantara/115563/siswa-sd-di-kudus-dibully-temannya-hingga-trauma.
Setyaningrum, Yunias Lis. “PERANAN KONSELING KRISTEN DALAM MEMBIMBING ANGGOTA JEMAAT YANG TERLIBAT PROBLEMA OKULTISME” (n.d.).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JURNAL LUXNOS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.